Advertisement

2 Mei 2017

Mengapa Syiah Disebut Sebagai Ajaran Sesat ?

Secara Kasat Mata, sulit ditemukan perbedaan mencolok antara penganut Islam dengan penganut Syi’ah.Tapi bila kita menelusuri lebih dalam lagi, ternyata ajaran Syi'ah sangat jauh berbeda dengan ajaran Islam yg diwariskan Nabi Muhammad S.AW.

Syi'ah dalam bahasa Arab memiliki makna : Pembela dan pengikut seseorang, juga setiap kaum yang bersatu/berkumpul di atas suatu perkara.

Syi'ah berawal dari Abdullah bin Saba’, seorang Yahudi yang  masuk Islam, kemudian menyebarkan ajaran yang menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya.

Berikut adalah  perbedaan ajaran Syi'ah yang menyimpang dari ajaran Islam .

1) Rukun Iman Dalam Islam yang sebenarnya :

A. Iman Kepada Allah
B. Iman Kepada Malaikat
C. Iman Kepada Kitab Allah
D. Iman Kepada Rasul
E. Iman Kepada Qada dan Qadar
F. Iman Kepada Hari Akhir

Sedangkan Rukun Iman Yang Menyimpang Dalam Ajaran Syi'ah adalah sebagai berikut :

A. At-Tauhid
B. An-Nubuwwah
C. Al-Imamah
D. Al-Adlu
E. Al-Ma’ad

2) Rukun Islam Yang Sebenarnya :

A. Syahadatain (dua kalimat syahadat)
B. As-Sholah (sholat)
C. As-Shoum (puasa)
D. Az-Zakah (zakat)
E. Al-Hajj (haji)

Sedangkan Rukun Islam Syiah yang menyimpang Dari Ajaran Islam adalah sebagai berikut :

A.  As-Sholah (sholat)
B. As-Shoum (puasa)
C. Az-Zakah (zakat)
D. Al-Hajj (haji)
E. Al-wilayah(kekuasaan)

3) Ahlu as-Sunnah dalam ajaran Islam yang sebenarnya : 
Dua kalimat Syahadat

Sedangkan dalam ajaran Syiah diubah menjadi :

Tiga kalimat Syahadat , disamping Asyhadu an Laa ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rosulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam aliran Syi'ah .

4) Ahlu as-Sunnah dalam ajaran Islam yang sebenarnya adalah : Percaya kepada imam-imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam Ahlu as-Sunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat.
Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah tertentu, tidak dibenarkan.

Sedangkan Ajaran Syiah :  Percaya kepada dua belas imam-imam mereka, termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang tidak beriman kepada dua belas imam-imam mereka (seperti orang-orang Sunni), maka menurut ajaran Syi’ah dianggap kafir, di sembelih dan akan masuk neraka.

5)  Ahlu as-Sunnah  dalam ajaran Islam yang sebenarnya adalah : Khulafa’ ar-Rosyidin yang diakui (sah) adalah,
1.      Abu Bakar
2.      Umar
3.      Utsman
4.      Ali radliyallahu anhum

Sedangkan ajaran Syiah  : Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) tidak diakui oleh Syiah. Karena dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali sendiri membai’at dan mengakui kekhalifahan mereka).

6)  Ahlussunnah  dalam ajaran Islam yang sebenarnya adalah : Khalifah (Imam) adalah manusia biasa, yang tidak mempunyai sifat Ma’shum.
Berarti mereka dapat berbuat salah/ dosa/ lupa. Karena sifat Ma’shum, hanya dimiliki oleh para Nabi.

Sedangkan Ajaran Syiah : Para imam yang jumlahnya dua belas tersebut mempunyai sifat Ma’shum, seperti para Nabi.

7) Ahlu as-Sunnah dalam ajaran Islam yang sebenarnya adalah  : Dilarang mencaci-maki para shahabat.

Sedangkan ajaran Syiah  : Mencaci-maki dan memusuhi para shahabat tidak apa-apa bahkan Syiah berkeyakinan, bahwa para shahabat setelah Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam wafat, mereka menjadi murtad dan tinggal beberapa orang saja. Alasannya karena para shahabat membai’at shahabat Abu Bakar sebagai Khalifah.

8) Ahlu as-Sunnah dalam ajaran Islam yang sebenarnya adalahAisyah istri Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam sangat dihormati dan dicintai. Beliau adalah Ummul Mu’minin.

Sedangkan ajaran Syiah   : Siti Aisyah dicaci-maki, difitnah, bahkan dikafirkan.

9) Ahlu as-Sunnah dalam ajaran Islam yang sebenarnya : Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutub as-sittah,
a)      al-Imam al-Bukhoriy
b)      al-Imam Muslim
c)      Abu Dawud
d)      at-Tirmidziy
e)      Ibnu Majah
f)       An-Nasa’iy
(kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana dan dibaca oleh kaum Muslimin sedunia).

Sedangkan ajaran Syiah   : Kitab-kitab Syiah ada empat,
a)      Al-Kafiy
b)      Al-Istibshor
c)      Man Laa Yadlurruhu al-Faqih
d)      At-Tahdzib
 (Kitab-kitab tersebut tidak beredar, sebab kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut Syiah).

10.  Ahlu as-Sunnah  : Alqur’an tetap orisinil
Syiah : Alqur’an yang ada sekarang ini menurut pengakuan ulama Syiah tidak orisinil. Sudah dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan ditambah).
 11.  Ahlu as-Sunnah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya.
Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya.
Syiah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rosulullah.
Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rosulullah.
 12.  Ahlu as-Sunnah   : Aqidah Raj’ah tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah. Raj’ah adalah besok diakhir zaman sebelum kiamat, manusia akan hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul Bait akan balas dendam kepada musuh-musuhnya.
Syiah  : Raj’ah adalah salah satu aqidah Syiah. Dimana diceritakan, bahwa nanti diakhir zaman, Imam Mahdi akan keluar dari persembunyiannya. Kemudian dia pergi ke Madinah untuk membangunkan Rosulullah, Ali,  Fatimah serta Ahlul Bait yang lain.
Setelah mereka semuanya bai’at kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar, Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, sampai mati seterusnya diulang-ulang sampai  ribuan kali. Sebagai balasan atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait.
Keterangan  : Orang Syiah mempunyai Imam Mahdi sendiri. Berlainan dengan Imam Mahdinya Ahlu as-Sunnah, yang akan membawa keadilan dan kedamaian.
 13.  Ahlu as-Sunnah : Mut’ah (kawin kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram.
Syiah   : Mut’ah sangat dianjurkan dan hukumnya halal. Halalnya Mut’ah ini dipakai oleh golongan Syiah untuk mempengaruhi para pemuda agar masuk Syiah. Padahal haramnya Mut’ah juga berlaku di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib.
 14.  Ahlu as-Sunnah    : Khomer/ arak tidak suci.
Syiah : Khamer/ arak suci.
 15.  Ahlu as-Sunnah : Air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap tidak suci.
Syiah  : Air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap suci dan mensucikan.
 16. Ahlu as-Sunnah  :  Diwaktu sholat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah.
Syiah : Diwaktu sholat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri membatalkan sholat.
(Jadi sholatnya bangsa Indonesia yang diajarkan Wali Songo oleh orang-orang Syiah dihukum tidak sah/ batal, sebab meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri).
17.  Ahlu as-Sunnah  : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah.
Syiah : Mengucapkan Amin diakhir surat al-Fatihah dalam sholat dianggap tidak sah/ batal sholatnya.
(Jadi sholatnya Muslimin di seluruh dunia dianggap tidak sah, karena mengucapkan Amin dalam sholatnya).
 18.  Ahlu as-Sunnah : Sholat jamak diperbolehkan bagi orang yang bepergian dan bagi orang yang mempunyai udzur syar’iy.
Syiah   : Sholat jamak diperbolehkan walaupun tanpa alasan apapun.
 19.  Ahlu as-Sunnah  : Sholat Dluha disunnahkan.
Syiah  : Sholat Dhuha tidak dibenarkan.
(Padahal semua Auliya’ dan shalihin melakukan shalat Dluha).
20. Ahlu as-Sunnah : Sholat Jum’at hukumnya wajib.[1]
Syi’ah:meyakini bahwa sholat jum’at hukumnya tidak wajib.
21. Ahlu as-Sunnah :  Adzan menurut ahlu as-Sunnah, [1]
  • (Allohu akbar) 4 kali
  • (Asyhadu alla ilaha illalloh) 2 kali
  • (Asyhadu anna Muhammadan rosululloh) 2 kali
  • (Hayya alash Sholah) 2 kali
  • (Hayya alal falah) 2 kali
  • (Allohu akbar) 2 kali
  • (La ilaha illalloh) 1 kali
Syiah: Adzan versi Syiah:
  • (Allohu akbar) 4 kali
  • (Asyhadu alla ilaha illalloh) 2 kali
  • (Asyhadu anna Muhammadan rosululloh) 2 kali
  • (Asyhadu anna ‘Aliyyan waliyulloh) 2 kali
  • (Hayya alash Sholah) 2 kali
  • (Hayya alal falah) 2 kali
  • (Hayya ala khoiril ‘amal) 2 kali
  • (Allohu akbar) 2 kali
  • (La ilaha illalloh) 2 kali
 Demikian telah kami nukilkan perbedaan-perbedaan antara aqidah Ahlu as-Sunnah Waljamaah dan aqidah Syi’ah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah).  Sengaja  kami  nukil  sedikit saja,  sebab apabila kami nukil seluruhnya, maka akan memenuhi halaman-halaman buku ini.
Harapan kami semoga pembaca dapat memahami benar-benar perbedaan-perbedaan tersebut. Selanjutnya pembaca yang mengambil keputusan (sikap).
Masihkah mereka akan dipertahankan sebaga Muslimin dan Mukminin? (Walaupun dengan Muslimin berbeda segalanya).
Sebenarnya yang terpenting dari keterangan-keterangan di atas adalah agar masyarakat memahami benar-benar, bahwa perbedaan yang ada antara Ahlu as-Sunnah dengan Syi’ah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) itu, disamping dalam Furu’ (cabang-cabang agama) juga dalam Ushul (pokok/ dasar agama).
Apabila tokoh-tokoh Syi’ah sering mengaburkan perbedaan-perbedaan tersebut, serta memberikan keterangan yang tidak sebenarnya, maka hal tersebut dapat kita maklumi, sebab mereka itu sudah memahami benar-benar, bahwa Muslimin Indonesia tidak akan terpengaruh atau tertarik pada Syi’ah, terkecuali apabila disesatkan (ditipu).
Oleh karena itu, sebagian besar orang-orang yang masuk Syi’ah adalah orang-orang yang tersesat, yang tertipu oleh bujuk rayu tokoh-tokoh Syi’ah.
Akhirnya, setelah kami menyampaikan perbedaan-perbedaan antara Ahlu as-Sunnah dengan Syi’ah, maka dalam kesempatan ini kami menghimbau kepada Alim Ulama serta para tokoh masyarakat, untuk selalu memberikan penerangan kepada umat Islam mengenai kesesatan ajaran Syi’ah. Begitu pula untuk selalu menggalang persatuan sesama Ahlu as-Sunnah dalam menghadapi rongrongan yang datangnya dari golongan Syi’ah. Serta lebih waspada dalam memantau gerakan Syi’ah di daerahnya. Sehingga bahaya yang selalu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita dapat teratasi.
Selanjutnya kami mengharap dari aparat pemerintahan untuk lebih peka dalam menangani masalah Syi’ah di Indonesia. Sebab bagaimanapun, kita tidak menghendaki apa yang sudah mereka lakukan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, terulang di negara kita.
Semoga Allah selalu melindungi kita dari penyesatan orang-orang Syi’ah dan aqidahnya. Amin.

Daftar Harga Komoditi Kabupaten Labuhan Batu Update 28 April 2017


Berikut ini adalah tabel daftar harga komoditi dan kebutuhan pokok yang di update setiap hari dari berbagai sumber di Kabupaten Labuhan Batu.

Kab / Kota : Kabupaten Labuhan Batu
Tanggal Update Terakhir: 28 Apr 2017
No Komoditi Harga Terakhir Harga Tanggal Pencarian Perubahan
% Rupiah
1 Beras Kuku Balam Rp11.000,- - 0 -
2 Beras Jongkong Ir 64 Rp9.000,- - 0 -
3 Gula Pasir Rp13.000,- - 0 -
4 Minyak Goreng Kemasan Bimoli Rp14.000,- - 0 -
5 Minyak Goreng Curah Kuning Rp10.500,- - 0 -
6 Tepung Terigu Segitiga Biru Rp7.000,- - 0 -
7 Tepung Terigu Cakra Kembar Rp8.500,- - 0 -
8 Tepung Terigu Kunci Rp6.000,- - 0 -
9 Daging Sapi Murni Rp95.000,- - 0 -
10 Daging Ayam Broiler Rp22.000,- - 0 -
11 Daging Ayam Kampung Rp58.000,- - 0 -
12 Telur Ayam Broiler Rp19.200,- - 0 -
13 Telur Ayam Kampung Rp52.500,- - 0 -
14 Cabe Merah Keriting - - 0 -
15 Cabe Merah Biasa Rp20.000,- - 0 -
16 Cabe Rawit Merah - - 0 -
17 Cabe Rawit Hijau Rp22.000,- - 0 -
18 Bawang Merah Import Rp20.000,- - 0 -
19 Bawang Merah Lokal Rp28.000,- - 0 -
20 Bawang Putih Rp36.000,- - 0 -
21 Susu Kental Manis Merk Bendera Rp10.000,- - 0 -
22 Susu Kental Manis Merk Indomilk Rp9.000,- - 0 -
23 Susu Bubuk Merk Indomilk Rp39.300,- - 0 -
24 Susu Bubuk Merk Dancow Rp41.500,- - 0 -
25 Garam Beriodium Bata (250g) - - 0 -
26 Garam Beriodium Halus - - 0 -
27 Kacang Kedelai Eks Impor - - 0 -
28 Kacang Kedelai Lokal - - 0 -
29 Kacang Tanah - - 0 -
30 Kacang Hijau - - 0 -
31 Indomie Kari Ayam - - 0 -
32 Ikan Teri Peto - - 0 -
33 Ikan Kembung - - 0 -
34 Ketela Pohon - - 0 -
35 Jagung Pipilan Kering - - 0 -

Daftar Harga Komoditi Kabupaten Batu Bara Update 27 April 2017

Berikut ini adalah tabel daftar harga komoditi dan kebutuhan pokok yang di update setiap hari dari berbagai sumber di Kabupaten Batu Bara.


Kab / Kota : Kabupaten Batu Bara
Tanggal Update Terakhir: 27 Apr 2017
No Komoditi Harga Terakhir Harga Tanggal Pencarian Perubahan
% Rupiah
1 Beras Kuku Balam Rp10.600,- - 0 -
2 Beras Jongkong Ir 64 Rp10.100,- - 0 -
3 Gula Pasir Rp13.000,- - 0 -
4 Minyak Goreng Kemasan Bimoli Rp14.000,- - 0 -
5 Minyak Goreng Curah Kuning Rp10.500,- - 0 -
6 Tepung Terigu Segitiga Biru Rp9.000,- - 0 -
7 Tepung Terigu Cakra Kembar Rp8.500,- - 0 -
8 Tepung Terigu Kunci - - 0 -
9 Daging Sapi Murni Rp100.000,- - 0 -
10 Daging Ayam Broiler Rp23.000,- - 0 -
11 Daging Ayam Kampung Rp45.000,- - 0 -
12 Telur Ayam Broiler Rp19.200,- - 0 -
13 Telur Ayam Kampung Rp42.000,- - 0 -
14 Cabe Merah Keriting - - 0 -
15 Cabe Merah Biasa Rp17.000,- - 0 -
16 Cabe Rawit Merah - - 0 -
17 Cabe Rawit Hijau Rp30.000,- - 0 -
18 Bawang Merah Import - - 0 -
19 Bawang Merah Lokal Rp26.000,- - 0 -
20 Bawang Putih Rp31.000,- - 0 -
21 Susu Kental Manis Merk Bendera Rp12.000,- - 0 -
22 Susu Kental Manis Merk Indomilk Rp10.000,- - 0 -
23 Susu Bubuk Merk Indomilk Rp39.000,- - 0 -
24 Susu Bubuk Merk Dancow Rp36.000,- - 0 -
25 Garam Beriodium Bata (250g) - - 0 -
26 Garam Beriodium Halus Rp4.500,- - 0 -
27 Kacang Kedelai Eks Impor - - 0 -
28 Kacang Kedelai Lokal Rp14.000,- - 0 -
29 Kacang Tanah Rp23.000,- - 0 -
30 Kacang Hijau Rp15.000,- - 0 -
31 Indomie Kari Ayam Rp2.000,- - 0 -
32 Ikan Teri Peto Rp56.000,- - 0 -
33 Ikan Kembung Rp27.000,- - 0 -
34 Ketela Pohon Rp2.000,- - 0 -
35 Jagung Pipilan Kering Rp5.000,- - 0 -